Jumat, 18 November 2016

fakta tentang bisnis online

fakta tentang bisnis online yang harus kita pahami:
1. Bisnis Online Butuh Modal
Modal yang dimaksud di sini adalah modal materiil dan modal non materiil. Modal yang paling penting menurut saya adalah modal non materiil, yaitu dari diri kita sendiri. Kita harus memiliki keinginan yang kuat untuk memulai sebuah bisnis online, harus konsisten & persisten, mau bekerja keras, kreatif, inovatif, dan pantang menyerah.Selain modal non materiil, tentunya kita juga harus punya modal materiil. Yang namanya bisnis online tentunya hanya bisa dijalankan kalau kita punya koneksi internet, dan ini pasti butuh modal. Walaupun nilainya tidak terlalu besar, ini tetap harus diperhitungkan sebagai modal yang kita keluarkan.Jika kita tidak punya perangkat untuk menjalankan bisnis online, seperti PC/ laptop dan modem internet, kita bisa menjalankan bisnis online dari warnet (warung internet). Namun, pastikan Anda bisa menjaga keamanan semua akun Anda di internet. Nah, dari sini kita sudah bisa melihat bahwa bisnis online itu pasti butuh modal materiil. Jadi, jangan percaya dengan bahasa marketing jualan ebook yang bilang bisnis online itu bisa dijalankan tanpa modal sama sekali alias modal dengkul.
2. Bisnis Online Butuh Kerja Keras dan Cerdas
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bisnis online itu butuh kerja keras. Orang yang sudah bisa menjalankan bisnis onlinenya dengan santai adalah mereka yang sudah melalui banyak tahapan belajar yang tidak sebentar dan telah berhasil melewati berbagai rintangan. Berbeda halnya dengan mereka yang masih pemula, semua orang yang baru belajar bisnis online butuh kerja keras dan cerdas dalam membangun bisnis online mereka.Agar bisa menjalankan bisnis internet dengan baik tentunya kita harus punya pengetahuan yang memadai tentang bisnis online. Proses belajar dan juga pengalamanlah yang bisa memberikan itu semua, ilmu internet marketing itu tidak bisa dikuasai hanya dalam satu-dua malam saja, itu mustahil walaupun Anda seorang yang jenius.
3. Bisnis Online Butuh Waktu
Sama halnya dengan poin 2 di atas, bisnis online itu butuh waktu untuk bisa berhasil. Jadi, jika ada sales letter jualan ebook yang mengatakan bisnis online itu bisa berhasil dalam waktu singkat maka saya boleh bilang itu adalah SCAM atau penipuan, hati-hati dengan bahasa marketing seperti ini.Kalau Anda serius ingin membangun sebuah usaha online, maka Anda harus menganggapnya sebagai sebuah investasi jangka panjang. Memang ada beberapa bisnis online yang bisa menghasilkan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat, namun tidak semua jenis bisnis online seperti itu. Salah satu contoh adalah forum kaskus yang dibangun oleh Andrew Darwis dan sahabatnya Ken Dean Lawadinata. Proses keberhasilan forum terbesar di Indonesia ini membutuhkan waktu hingga beberapa tahun sampai akhirnya bisa seperti sekarang ini.
4. Bisnis Online Bisa Dikerjakan Siapa Saja
Salah satu kelebihan bisnis online adalah dapat dikerjakan oleh siapa saja. Ketika saya melamar di perusahaan tempat saya dulu bekerja, dalam wawancara mereka menanyakan ijazah kuliah saya, nilai indeks prestasi saya, apa nama kampus saya, dan pengalaman kerja. Ini memang prosedur yang harus kita lalui jika ingin bekerja di dunia kantoran.
Tapi hal ini tidak terjadi dalam dunia bisnis online, karena siapa saja bisa mengerjakannya tanpa harus punya pendidikan formal yang tinggi. Yang paling penting dalam bisnis online adalah kerja keras dan cerdas, kemauan untuk selalu belajar, dan punya semangat juang yang tinggi. Hari ini mungkin Anda adalah seorang pemula yang masih baru belajar, tapi mungkin saja beberapa tahun ke depan Anda akan menjadi seorang ahli dalam dunia internet marketing.
Saya tidak mengatakan bahwa pendidikan formal itu tidak penting. Yang mau saya tekankan adalah semua orang bisa berhasil di bisnis online jika mereka bersungguh-sungguh, tidak perduli apa latar belakang pendidikannya karena ada banyak jenis bisnis online yang bisa dikerjakan.
5. Banyak Jutawan dan Miliarder dari Bisnis Online
Ini adalah kabar gembira bagi semua orang yang menyukai bisnis online. Semua orang punya peluang menjadi seorang jutawan atau bahkan miliarder dari bisnis online. Beberapa contoh orang Indonesia yang sukses di bisnis online dan punya penghasilan yang sangat besar adalah Anne Ahira (pemilik AsianBrain.com), Andrew Darwis (pemilik Kaskus.co.id), Hendrik Tio (pendiri Bhineka.com), Budiono Darsono (pendiri Detik.com), dan masih banyak lagi.
Nah, melihat fakta-fakta tentang bisnis online yang disebutkan di atas, apakah Anda siap untuk memulai bisnis online Anda sendiri? Bisnis online memang menawarkan potensi keuntungan yang menggiurkan, tetapi bisnis online juga punya resiko sendiri, walaupun resikonya tidak sebesar bisnis konvensional. Selain itu, bisnis online bisa dijalankan secara otomatis, 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, jadi potensi keuntungannya akan lebih besar dibanding bisnis offline.


https://www.maxmanroe.com/fakta-tentang-bisnis-online-yang-tidak-diketahui-banyak-orang.html

CSR (Corporate Social Responsibility)

PENGERTIAN CSR, MANFAAT CSR, DAN PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN CSR


CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitabilityperusahaan.
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
1.    Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
2.    Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
3.    Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.

Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan      masyarakat sekitarnya.
2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak  dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik
5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

 Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
1. Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan
. . Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi perusahaan:
1.  Meningkatkan citra perusahaan.
2.  Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3.  Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
4.  Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
5.  Memberikan inovasi bagi perusahaan


contoh dari perusahaan pertamina

VISI CSR
 Menuju Kehidupan Lebih Baik.

MISI CSR

·         Melaksanakan komitmen korporat atas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang akan memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
·         Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial untuk sebuah pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

TUJUAN CSR

·         Secara Eksternal adalah membantu pemerintah Indonesia memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, melalui pelaksanaan program-program yang membantu pencapaian target pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs).
·         Secara Internal adalah membangun hubungan yang harmonis dan kondusif dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung pencapaian tujuan korporasi terutama dalam membangun reputasi korporasi.

KRITERIA CSR PERTAMINA

Dalam pengembangan CSR Pertamina telah disusun 5 Kriteria untuk mencapai efektifitas pelaksanaan CSR di seluruh wilayah operasi perusahaan. Kriteria tersebut mencakup kepentingan bersama antara pemerintah, komunitas dan perusahaan, yaitu:

1.    Bermanfaat
2.    Berkelanjutan
3.    Dekat wilayah operasi
4.    Publikasi
5.    Mendukung PROPER

Tentang CSR
Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat Pertamina didasarkan pada beberapa landasan regulasi, walaupun kegiatan memberikan kontribusi kepada masyarakat sudah dilakukan Pertamina sejak kelahiran­nya, 10 Desember 1957 karena perusahaan didirikan dengan perjuangan dan untuk membiayai perjuangan, pembangunan, dan manfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, sesuai proporsinya sebagai perusahaan. Landasan-landasan itu adalah:

Bab V Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, yaitu:

·         Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha­nya di bidang dan/atau bersangkutan deng­an sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
·         Tanggung jawab sosial dan lingkungan me­rupakan kewajiban perseroan yang dianggar­kan dan diperhitungkan sebagai biaya per­seroan yang pelaksanaannya dilakukan deng­an memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
·         Perseroan yang tidak melaksanakan kewajib­an dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor SE-21/MBU/2008 menyebutkan:

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) diwajibkan kepada BUMN yang kegiatan usahanya di bidang sumber daya alam, atau kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam. Walaupun BUMN di bidang lain pun dapat saja melaksanakan TJSL.

Pasal 88 UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN menyebutkan:

BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN.

II. Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR)/Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) Pertamina

CSR/TJSL Pertamina merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap dampak yang diakibatkan oleh kebijakan dan kegiatannya kepada masyarakat dan lingkungan melalui perilaku yang transparan dan beretika.

Prinsip-prinsip CSR/TJSL Pertamina mengacu pada ISO 26000 yaitu:

·         Konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
·         Mempertimbangkan ekspektasi semua stakeholders.
·         Taat hukum dan konsisten dengan norma internasional.
·         Terintegrasi kedalam kegiatan bisnis.

Dalam hal mengintegrasikan program CSR/TJSL kedalam kegiatan bisnis korporasi, maka Pertamina berkomitmen untuk:

·         Mengatasi dampak negatif operasi perusahaan melalui kepatuhan terhadap regulasi serta menciptakan nilai baru yang lebih baik kepada masyarakat dan lingkungan.
·         Memberikan manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan kepada masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi perusahaan.
·         Meningkatkan reputasi perusahaan, efisiensi, pertumbuhan usaha dan menerapkan mitigasi resiko bisnis.

III. Strategi TJSL/CSR Pertamina

Tujuan  strategis

:
Meningkatkan Reputasi dan Kredibilitas Pertamina melalui kegiatan TJSL yang terintegrasi dengan strategi bisnis.
Strategi besar
:
·         Saling memberi manfaat (fair shared value)
·         Berkelanjutan
·         Prioritas Wilayah Operasi dan daerah terkena dampak
·         Pengembangan energi hijau sebagai tanggung jawab terhadap dampak operasi
·         Sosialisasi dan Publikasi yang efektif
Inisiatif strategis

:
·         Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan (melalui pendidikan perubahan perilaku - pola pikir - serta pelatihan keterampilan dan kesehatan)
·         Berwawasan Pelestarian Lingkungan
·         Terkait Strategi Bisnis
·         Dilaksanakan secara Tuntas (termasuk penyediaan prasarana, perubahan pola pikir, perilaku, tata nilai, dan membekali dengan pengetahuan/ketrampilan).

  
http://www.pertamina.com/en/social-responsibility/csr-program/pertamina-dan-pendidikan/ 

Jumat, 07 Oktober 2016

DEFINISI PENGANTAR BISNIS


Nama  : DINA AGUSTI ASTRIANI
Kelas  : 1 EB 04
NPM  : 22216069
Dosen : TITI AYEM LESTARI

        Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

        Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

       Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.(Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis)What is a Business?
Business is the organized effort of individuals tom produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society needs.
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat.

Pengertian Bisnis (lanjutan)
      Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.
Seseorang (individu) yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut dengan ‘Entrepreneur”.
Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang ‘entrepreneur’ harus mampu mengelola dan mengkombinasikan berbagai macam sumber daya yang dimiliki (6M : Money, Man, Material, Machine, Market, Method) sehingga mampu berproduksi secara optimal.

Mengapa Bisnis Penting ?!
Satisfy needs and wants > Customer Satisfactions
Profit & Continuity
Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan (needs) keinginan (wants) dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan (customer satisfactions).
Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan konsumen maka dipastikan akan memperoleh ‘profit’ atau keuntungan dan usahanya akan terus berkembang dengan pesat ‘going concern’

Fungsi dasar Bisnis
Fungsi dasar Bisnis antara lain meliputi :
Acquiring of raw material
Manufactoring of raw material
Distributing Product to Consumers
Mencari dan menemukan sumber bahan baku
Mengolah bahan baku menjadi produk jadi
Menyalurkan produk jadi ketangan konsumen

PERTANYAAN?
-apa yang dimaksud dengan pengantar bisnis dalam metode perkuliahan….?
cara agar mahasiswa dapat mengerti apa itu bisnis dan apa yang dilakukan

-apa manfaat bisnis dalam suatu wirausaha…..?
manfaat bisnis dalam suatu wirausaha ialah suatu organisasi usaha untuk menjual barang atau jasa yang inti nya mencari laba

-dan apa yang harus kita lakukan agar bisnis kita tetap berjalan sesuai dengan keinginan kita…?
yang harus kita lakukan adalah membuat management pengorganisasian, perencanaan terhadap apa yang kita ingin kan dari bisnis tersebut, misal contoh kita bisnis nasi uduk kecil-kecilan tujuan kita selain hobi masak juga mendapat untung hal yang perlu kita lakukan agar bisnis makin maju dengan proporsional atau bertahap tapi pasti ialah membuat inovasi karya baru terhadap rasa nasi uduk atau modifikasi yang cocok dengan lidah pembeli cara penyajian pemasaran keramahan agar pembeli suka, jika pembeli cocok dan puas terhadap apa yang ia telah bayar maka berpengaruh terhadap kelangsungan usaha kita

-apakah materi pengantar bisnis juga dibutuhkan oleh fakultas lain selain fakultas ekonomi ?
tak karena bahasan pengantar bisnis hanya dipakai untuk displin ilmu ekonomi, kalau ada di fakultas lain selain ekonomi hanya sebagian kecil saja.

-apa pengertian dari penganter Bisnis?
Dalam kamus bahasa Indonesia, Bisnis diartikan sebagai usaha dagang. Usaha komersial didunia perdagangan dan bidang usaha. Bisnis berasal dari Business yaitu Busy (Sibuk), Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan” atau “suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya”, yang kesimpulannya pengantar bisnis ialah ilmu yang mempelajari tentang perdagangan dan pengertian lain yang ada di dalamnya.

-yang di maksud dengan iklim sosial itu apa dan bagaimana contohnya ??
yang dimaksud dengan iklim sosial ialah kondisi lingkungan sekitar yang mempengaruhi keadaan atau perilaku individu atau kelompok.
contoh kasus:
arin adalah siswa sekolah sma z ia pintar secara akademik ketika ia dibangku smp ketika ia sudah naik ke tingkat sma prestasi akademik nya justru menurut dikarna kan keadaan/ kondisi kelas atau lingkungan sekolah yang kurang mendukung baik dari fasilitas sekolah maupun teman-teman sekitarnya

-langkah langkah bisnis apa saja?
langkah bisnis :
1- tentukan visi dan misi bisnis kamu
2-buat garis besar bisnis anda
3-tentukan bidang bisnis apa yang ingin anda buat
4-menentukan pasar
5-menghitung biaya yang dikeluarkan untuk bisnis kamu dan laba yang akan diperoleh
6-mengkoreksi kekurangan bisnis kamu maupun kelebihannya dan apa yang kamu ingin dapat dari bisnis ini

Bisnis = Perusahaan
Mengacu pada pendapat Raymond E Glosh (2001), Perusahaan dapat didefinisikan sebagai organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan konsumen, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi pemiliknya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep perusahaan merupakan bagian dari konsep bisnis, namun demikian dalam pembahasan selanjutnya istilah ‘bisnis’ akan lebih sering dipergunakan dari pada ‘perusahaan’.

Konsep Lingkungan Bisnis
Konsep Lingkungan Bisnis
Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.

Lingkungan Jauh (Makro)
Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial Budaya dan Teknologi.
Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Faktor Politik (Lingkungan makro)
Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik anatar lain :
Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.
Jaminan keamanan (travel warning etc)
Pemerintahan yang legitimate & demokratis
Good Corporate Governance
Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.

Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)
Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.
Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara lain :
GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita
Tingkat Inflasi, Suku Bunga
Investasi (PMA & PMDN)
Harga produk & Jasa
Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya
Pasar tenaga kerja

Faktor Sosial (Lingkungan Makro)
Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.
Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu.
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.

Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)
Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen.
Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan ponsel).

LINGKUNGAN INDUSTRI
Lingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di Indonesia adalah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko, Bajaj, dll.
Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam suatu lingkungan industri tertentu, yaitu :
Hambatan Memasuki Pasar (Barier to Entry)
Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli
Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok
Ketersediaan Produk Substitusi
Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
Pengaruh kekuatan Stake Holder

Hambatan Memasuki Pasar (barier to Entry)
Masuknya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan lama yang telah ada, misalnya terjadi perebutan pangsa pasar, sumber daya yang terbatas dsb.
Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat menghambat masuknya pendatang baru kedallam suatu industri tertentu (barier to entry) antara lain :
Skala ekonomi & Kecukupan Modal
Diferensiasi Produk
Peraturan Pemerintah
Akses ke Pemasok & Saluran Distribusi

Kekuatan Tawar Pembeli
Pembeli (buyers) mampu mempengaruhi produsen untuk memotong harga produk tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui berbagai keunggulan masing-masing.
Bagaimana hal ini bisa terjadi ?
Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besar
Sifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya

Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier)
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka untuk menaikkan harga bahan baku atau penurunan kualitas produk/jasa.
Pemasok akan kuat apabila :
Jumlah pemasok sedikit
Produk bahan baku & jasanya bersifat specifik
Tidak tersedia produk substitusi
Pemasok memiliki kemampuan untuk mengolah produk seperti yang dilakukan perusahaan/produsen
Ketersediaan Produk Substitusi

Perusahaan dalam suatu indsutri tertentu bersaing pula dengan munculnya produk substitusi atau pengganti yang juga beredar dipasaran, sebab meskipun karakteristiknya berbeda barang substitusi mampu memberikan fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi konsumen.
Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.
Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri Sejenis
Kondisi Pasar Persaingan dalam Industri, Misal : Monopolistic, Oligopoly, Pasar Persaingan Sempurna, akan sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan bisnis antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk (special/unique, convenience, complementer, consumptions), Jumlah kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri.

Pengaruh Stake Holder
Stake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar perusahaan yang secara langsung mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap perusahaan tersebut, misalnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor, pemasok, asosiasi, para pemegang saham, lingkungan masyarakat, dll.(sumber :kampus-online.blogspot.com)

Kamis, 06 Oktober 2016

Contoh Iklan yang Melanggar Etika dan Tata Krama

Nama  : DINA AGUSTI ASTRIANI
Kelas  : 1 EB 04
NPM  : 22216069
Dosen : TITI AYEM LESTARI

1. Iklan Provider X* (Menggunakan Kata TERMURAH)


Analisis:
Seharusnya iklan ini tidak menggunakan kata TERMURAH, karena kata-kata yang berawalan “Ter, Paling, nomer satu, top” ini melanggar tata karna isi iklan dalam bentuk bahasa dan bisa berpreseden fitnah terhadap produk yang lain.
Selain itu pada iklan X* ini mereka memakai kata “GRATIS” yang berkonotasi tanpa bayar, karena kata gratis tersebut ternyata menipu konsumen karenaternyata konsumen harus membayar biaya-biaya yang lain.
 
 2. Iklan Shampo Cl*ar (Memakai Kata No. 1)

Analisis:
Iklan ini pernah ditemukan di beberapa jalan protokol pada beberapa waktu yang lalu. Iklan ini tidak etis dan melanggar tatakrama periklanan karena memakai kata NO. 1, dalam Tata krama isi iklan, kata NO.1 melanggar aturan “bahasa” karena produk yang lain dianggap no 2 dan sterusnya

3. Iklan televisi NAN*-NAN* NOUGAT versi “Suster ngesot & Satpam”

Analisis:
Iklan ini melanggar etika periklanan karena isi iklannya dapat menimbulkan “rasa takut dan tahayul” dengan adanya sesosok makhluk gaib (suster ngesot) yang ngesot di sebuah ruangan gelap, serta music yang menyeramkan sebagaibacksound. Padahal masyarakat Indonesia terkenal sebagai masyarakat yang religious.

4. Alat Kontrasepsi Andalan dan Layanan Kesehatan Seksual On Clinic


Analisis:
Iklan tersebut sering ditayangkan di stasiun TV pada jam-jam tayang siang dan sore hari, padahal pada jam-jam tayang tersebut masih banyak anak-anak yang nonton televisi, sehingga saya sependapat dengan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) yang telah memvonis iklan ini karena sangat kuat materi dewasanya dan tidak pantas ditaruh di jam siang dan sore hari. Setiap iklan bebas memilih jam tayang sesuai keinginannya. Namun bagi iklan yang mengandung unsur dewasa termasuk iklan rokok harus ditayangkan malam hari waktu anak-anak sudah tidur.

5. Pompa Air Sh*m*zu


Analisis:
Iklan pompa air sarat dengan unsur SARA yang melanggar norma kesopanan, karena dalam iklan tersebut terdapat adegan seorang wanita yang mencari obat kuat, namun dia ditawari pompa air. Kemudian dengan wajah yang menggoda si wanita tadi disirami air oleh pasangannya. Dikhawatirkan iklan tersebut akan berdampak kepada para penonton khususnya anak-anak dan remaja yang akan berpikiran kotor setelah melihat tayangan ini. Iklan sejenis ini juga terdapat dalam beberapa iklan lain yaitu iklan “Segar Sari Susu Soda” yang dibintangi oleh Jupe.


6. Iklan B**v*ta “100% Juice”


Analisis:
Iklan B**v*ta ini juga mempunyai potensi melanggar kode etis periklanan karenadengan menampilkan klaim “100% Apple Juice” (dan versi-versi lainnya yang sejenis/senada) sehingga akan cenderung dapat menipu para pemirsa televisi dengan mengklaim 100% yang kenyataanya sangat relative dan tentu ada campuran airnya.

7. Mie S*d*p Ayam Spesial versi NTT  dan Mie S*d*p Bakso









Analisis:
Iklan ini seperti kita ketahui menerima banyak protes karena ada adegan yang melecehkan seorang guru. Menurutnya guru adalah seorang pelita hati di kala kegelapan, kenapa harus dihina oleh ayam yang lewat di kepalanya? Pihak iklan sebenarnya hanya ingin membuat iklan yang unik tapi justru kebablasan. Dan mie s*dap bakso melanggar etika karena naik meja dan naik diatas tempat tidur sama gerobak-gerobaknya karena iklan tersebut tanyang siang dan sore hari, dan dilihat oleh seluruh anak-anak.

8. Deodoran A** versi Malaikat Jatuh





Analisis:
Iklan ini dapat menimbulakan ketersinggungan akibat SARA karena dalam iklan tersebut seolah-olah terdapat sugesti bahwa utusan Tuhan secara harafiah bisa jatuh demi seorang pria hanya karena aroma deodoran pria tersebut. Sehingga wajar kalau iklan tersebut yang sudah disebarluaskan ke penjuru dunia, termasuk ditayangkan di jaringan televisi Afrika Selatan telah menjadi sebuah subyek penyelidikan Otoritas Standar Periklanan (ASA) Afrika Selatan menyusul keluhan dari seorang penganut Kristen. Dalam keputusannya ASA mengatakan, penggambaran tentang malaikat yang kehilangan kesalehannya bisa membuat marah orang-orang Kristen. Di Indonesia iklan ini yang memakai tagline “Wangi seksinya bikin bidadari lupa diri”, juga tidak etis dan melanggar norma karena dikhawatirkan para penonton khususnya anak-anak dan remaja berpikiran kotor setelah melihat tayangan ini.

9. Sosis S* N*c* Versi JMS


Analisis:
Iklan S* N*c* selalu meng up to date dengan mengganti model iklannya dengan bintang atau artis yang sedang tenar waktu itu. Untuk iklan S* N*c* dengan tagline“JMS, Juara Makan S* N*c*”, dan parahnya lagi si atlet berkata, “Ingin jadi juara seperti kita? Makan S* N*c*”. Menurut saya iklan ini menggunakan bahasa yang kurang etis dan dapat memprovokasi masyarakat dan kurang bertanggungjawab, sebab Jika ada penonton yang makan S* N*c* banyak lalu tidak menjadi juara lantas siapa yang akan ber tanggung jawab. Dan saya yakin pihak produsen juga akan lepas tanggan.